Kamis, 10 Januari 2019

Tentang Demam Berdarah Dengue


SaruaMakmurGejala demam berdarah sering disalahartikan dengan gejala penyakit lainnya yang juga mengalami demam. Sebab, ada beberapa gejalanya yang serupa dengan beberapa penyakit lain, seperti flu atau infeksi virus atau bakteri. Bila tidak mendapat pengobatan segera, demam berdarah dapat berakibat fatal. 

Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Demam berdarah DBD dulu disebut penyakit “break-bone” karena kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang terasa retak.
Penyakit demam berdarah yang ringan dapat menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sedangkan penyakit demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba drastis dan bahkan bisa berujung kematian.

Dilansir dari Web MD, gejala demam berdarah dimulai sekitar empat sampai sepuluh hari setelah pasien mendapat gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus.  Pada anak-anak yang sebelumnya tidak pernah terinfeksi, gejala demam berdarah yang dialami cenderung lebih parah dibanding dengan orang dewasa.
Untuk itu, pasien dan keluarga perlu mengetahui perbedaan gejala demam berdarah yang muncul dengan  gejala penyakit lain sehingga tidak mengabaikannya. Berikut beberapa gejala demam berdarah yang sebaiknya tidak boleh diabaikan oleh pasien.
1. Demam tinggi mendadak
2. Nyeri pada otot
3. Sakit kepala parah dan sakit pada bagian belakang mata
4. Mual dan muntah
5. Kelelahan
Setelah Anda mengalami gejala demam berdarah seperti yang telah dijelaskan di atas, penyakit demam berdarah yang Anda alami akan melewati 3 fase berikut ini:

1. Fase Demam

Gejala yang paling khas saat terkena demam berdarah adalah demam tinggi. Karena itulah fase awal demam berdarah disebut dengan fase demam. Pada fase ini, penderita akan mengalami demam secara tiba-tiba hingga mencapai 40 derajat celcius selama 2 sampai 7 hari.

Munculnya demam tinggi pada kasus demam berdarah sering kali disertai dengan muka kemerahan, kulit memerah, nyeri seluruh tubuh, nyeri otot, dan sakit kepala. Namun, bila demam berlangsung selama lebih dari 10 hari, maka kemungkinan demam tersebut bukanlah gejala demam berdarah.

Pada beberapa kasus lainnya ditemukan gejala berupa nyeri dan infeksi tenggorokan, sakit di sekitar bola mata, anoreksia, mual dan muntah. Gejala-gejala inilah yang menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit yang mengarahkan dokter pada diagnosis demam berdarah.

Gejala-gejala demam berdarah yang dirasakan membuat penderita menjadi sulit untuk menjalani aktivitas sehari-hari, misalnya menjadi tidak mampu untuk pergi ke sekolah, melakukan pekerjaan kantor, dan kegiatan rutin lainnya.

Untuk mencegah hal negatif lainnya, penderita demam berdarah dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan mencegah terjadinya dehidrasi. Pasien juga harus terus dipantau karena hal ini rentan untuk memasuki fase kritis.

2. Fase Kritis

Setelah melewati fase demam, pasien demam berdarah akan mengalami fase kritis. Nah, fase ini biasanya menjadi ‘pengecoh’ karena penderita merasa sembuh dan dapat melakukan aktivitas kembali. Pasalnya, fase kritis ini ditandai dengan penurunan suhu tubuh hingga 37 derajat celcius ke suhu normal.

Padahal, bila fase ini terabaikan dan tidak segera mendapatkan pengobatan, trombosit pasien akan terus menurun secara drastis dan dapat mengakibatkan perdarahan yang sering tidak disadari. Oleh sebab itu, pasien harus cepat ditangani oleh tim medis karena fase kritis ini berlangsung tidak lebih dari 24-38 jam.

Selama masa transisi dari fase demam ke fase kritis, pasien memasuki risiko tertinggi untuk mengalami kebocoran pembuluh darah. Indikasi dini kebocoran pembuluh darah tersebut dapat dilihat saat penderita demam berdarah mengalami muntah secara terus menerus, mimisan, pembesaran organ hati, atau nyeri perut yang tak tertahankan.

3. Fase Penyembuhan

Bila pasien demam berdarah berhasil melewati fase kritisnya, penderita demam berdarah akan kembali merasakan demam. Namun, hal ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Pasalnya, kondisi ini merupakan fase penyembuhan dimana trombosit akan perlahan naik dan normal kembali.

Penderita akan mengalami pengembalian cairan tubuh secara perlahan pada 48-72 jam setelahnya.

Mulai memasuki fase penyembuhan, kesehatan pasien demam berdarah akan berangsur-angsur membaik yang ditandai dengan peningkatan nafsu makan, penurunan gejala nyeri perut, dan fungsi diuretik yang membaik. Jumlah sel darah putih pasien akan kembali normal yang kemudian diikuti dengan pemulihan jumlah trombosit.

Gejala-gejala tersebut perlu diperhatikan dan harus segera menerima penanganan secepatnya. Sebab bila sudah muncul ruam merah pada kulit, bukan hanya pada wajah tetapi juga bisa muncul pada bagian telapak tangan atau bawah kaki atau bagian tubuh lainnya, maka ini artinya DBD sudah memasuki fase kritis.
Hal ini bisa menyebabkan masalah serius bila tidak ditangani dengan segera, seperti terjadinya komplikasi langka yang ditandai dengan kerusakan pada getah bening dan pembuluh darah, pendarahan dari hidung dan gusi, pembesaran hati, dan kegagalan sistem peredaran darah. Gejalanya bisa bertambah parah dan menyebabkan pendarahan hebat, shock, dan kematian. Kondisi ini disebut dengan Dengue Shock Syndrome (DSS). Orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah juga lebih berisiko memiliki kondisi yang lebih parah ketika mereka terinfeksi demam berdarah.

Untuk mengobati saat terkena DBD, virus  yang menyerang keping darah (trombosit) dan menyebabkan jumlahnya menjadi berkurang. Nah, untuk membantu mengatasi hilangnya trombosit, Anda bisa mengonsumsi buah jambu biji yang mengandung trombinol dan quercetin. Buah jambu biji juga mampu mempercepat pembentukan trombosit baru dan menghentikan pertumbuhan virus. Bukan hanya untuk DBD, jus buah jambu biji juga dapat mempercepat proses penyembuhan demam biasa.

(sm-RW010/I/2019/26)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar